28 Agustus 2008

Kepergian itu, sungguh mengecewakan aku dan Non

Berita itu saya terima ketika saya baru saja pulang dari kerja, masih santai melepas lelah, beberapa saat kemudian ada telepon dari Bapak di Magelang, mengabarkan bahwa bude yang tinggal di Medari, Yogyakarta meninggal dunia, karena memang dalam keadaan sudah tua dan sakit.
Sebetulnya berita ini akan menjadi kabar yang sudah termaklumi oleh saya, tapi kali ini sungguh kabar yang sangat menyedihkan untuk saya apalagi Non, sebab beberapa minggu sebelumnya saya dan Non sepakat akan menengok bude yang sedang sakit di hari lebaran nanti, mengapa harapan ini sangat menjadi keinginan yang sangat bagi kita berdua ? karena sudah lama saya Non dan anak-anak tidak ketemu dengannya, beliau sejak kami menikah sudah diminta tinggal di Jakarta, ditempat anak-anaknya kumpul dan bertempat tinggal disana sekalian agar mudah merawat sakitnya, tapi menjelang meninggalnya beliau, bude ini meminta untuk tinggal dan kembali ke Medari Yogyakarta, barangkali dia sudah terasa dan minta pulang ke kampung halamannya.
Saya, Non, Mas nDoko dan Istrinya malam selepas Mahgrib berangkat ke Yogyakarta untuk melayat, tapi kita akan ke Magelang dulu untuk menjemput Bapak, Ibu dan adikku dulu untuk kita ajak bersama berangkat ke Medari.
Sampai di Magelang waktu itu masih pagi, jam masih menunjukkan pukul 03.30 jadi ada kesempatan untuk istirahat sebentar di Magelang karena bude rencananya akan dimakamkan pada siang jam 14.00 WIB, sehingga dengan bertemunya aku dengan kedua orangtuaku bisa digunakan untuk mengenang hari-hari terakhir bude, puter-puter kota karena Mas nDoko dan istrinya baru kali ini tau dan singgah do kota kecil yang berhawa sejuk itu.

Jam 10.00 WIB kami semua berangkat menuju ke Medari, dan sampai di medari 1 jam kemudian, dan sampai di rumah bude saya sudah disambut saudara-saudara yang sudah lama sekali tidak ketemu, ada tangis, kecewa dan lain-lain jadi satu. Itulah suasana yang sangat mengharukan dan langsung kami yang baru datang menuju ke tempat dimana diseyamkan jenasah kakak dari Bapak yang tercinta ini. sekali lagi saya dan non menangis, mengingat keinginan kami yang ingin ketemu dengan beliau namun bude sudah mendahului dipanggil dan memupuskan harapan kami untuk bertemu, kangen-kangenan dan bercanda ria bersama keluarga di Yogyakarta.

Selamat jalan budeku tercinta, maaf keponakanmu belum sempat ketemu di akhir-akhir mu, aku hanya bisa berdoa semoga bude dalam ketenangan disisi Allah SWT. Amin

Lanjut Kang......

5 Agustus 2008

Bahan bakar itu, mari dihemat

Seorang teman telah mengirimkan e-mail kepada saya, setelah saya baca isinya memang sangat menarik untuk saya bagikan kepada anda, dengan harapan kalau cara ini dipakai oleh banyak orang [termasuk saya mungkin] akan membawa dampak yang sangat bagus, mengapa ? coba saja baca tulisan teman [dari temannya] ini :

Seorang teman mengirimkan catatan seperti tertulis di bawah ini:Saya tidak tahu berapa sebenarnya anda membayar saat mengisi bensin...tetapi di sini, di Durban , harga bahan bakar juga mahal. Saya telah bekerja di bidang bahan bakar/bensin selama 31 tahun, sehingga saya bisa memberikan beberapa cara agar uang anda menjadi lebih berharga untuk setiap liter bahan bakar yang anda beli.Di Marian Hill Pipeline tempat saya bekerjadi Durban , dalam waktu 24 jam kami memompakan/menyalurkan kurang lebih 4 juta liter.Satu hari solar, hari berikutnya bahan bakar pesawat jet dan bensin, LRP dan Unleaded.Kami di sini mempunyai tanki penyimpanan sebanyak 34 dengan kapasitas
seluruhnya 16.800.000 liter.

BELILAH BAHAN BAKAR ATAU ISILAH MOBIL ATAU MOTOR ANDA DENGAN BAHAN BAKAR PADA WAKTU HARI MASIH PAGI KETIKA TEMPERATUR TANAH MASIH DINGIN. Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah.Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang. Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari....sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli. Dalam business perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan ganti rugi/kompensasi karena temperatur.

SALAH SATU YANG PALING PENTING ADALAH ISI BAHAN BAKAR SAAT TANKI KENDARAAN ANDA MASIH SETENGAH PENUH. Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang mengapung yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi. Tidak seperti SPBU, tempat saya bekerja di sini setiap truck yang kami muati ada ganti rugi/kompensasi karena temperatur, sehingga setiap liter yang dibeli jumlahnya benar-benar sesuai/tepat.

YANG PERLU DIINGAT LAGI, JANGAN ISI BENSIN JIKA ADA TRUK BAHAN BAKAR SEDANG MENGISI TANKI PENYIMPANAN hampir pasti bensin/solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truck ke tanki penyimpanan, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda. Saya berharap hal ini akan menolong anda untuk mendapatkan nilai yang maksimal dari rupiah yang anda gunakan untuk membeli bensin.

Lanjut Kang......