16 Maret 2009

Balikpapan..... aku kembali


Hari Pertama :Jum’at• Jam 5 pagi kami sekeluarga termasuk keluarga dari kakak-kakak serta adik istriku harus sudah berangkat dari rumah ke bandara sebab, menurut jadwal pesawat berangkat jam 06.30 WIB, itu harus dilakukan agar kami tidak mendapat masalah dengan keberangkatan, lebih baik kami harus menunggu di bandara daripada harus batal berangkat ke Balikpapan, seluruh keluarga yang berangkat ke Balikpapan sangat banyak, yaitu sejumlah 16 orang, selain kakak dan adik si Non juga dengan Ibu mertua saya.

Pesawat berangkat sesuai dengan jadwal dan perjalanan ke Balikpapan akan ditempuh selama kurang lebih 1 jam, sehingga sampai di Balikpapan diperkirakan jam 07.30 WIB atau jam 08.30 waktu Balikpapan, sebab perbedaan waktu antara Surabaya dan Balikpapan adalah satu jam.
Karena perjalanan ini bagi saya dan Non adalah yang kedua kalinya, perjalan ini tidak terasa lama, bahkan sangat kami nikmati, termasuk keponakan-keponakanku yang selalu ramai dengan menikmati pemandangan dibawah sana karena mereka duduk di pinggir pesawat dekat jendela, sehingga dapat menikmati pemandangan dibawah sana.
Sampai di Bandara Sepinggan sesuai dengan jadwal, dan kita memerlukan waktu kira-kira 30 menit untuk sampai di rumah kakak, dimana kami selama 5 hari akan menghabiskan waktu libur seluruh keluarga istri di Balikpapan.
Sampai dirumah kami sekeluarga istirahat dulu, sebab kami seakan merasa lelah selama menuju ke Balikpapan, meski hanya membutuhkan waktu satu jam di pesawat, tapi kami harus mempersiapkan segala sesuatunya sejak pagi sebelumnya dan sampai di tempat ini waktu sudah siang.
• Sementara yang lain menikmati istirahat, saya bersama dengan si Non dan keponakan menyempatkan keluar rumah untuk berbelanja di pasar Klandasan.

untuk berbelanja bahan-bahan yang diperlukan bagi acara esok harinya, yakni acara selamatan meninggalnya nenek, yaitu ibu mertua dari kakak tertua kami, serta syukuran telah menempati kembali rumah yang baru saja selesai direnovasi.
• Malam harinya seluruh keluarga, menikmati suasan malam Balikpapan dengan makan malam di pondok nelayan, dirumah makan ini tersaji berbagai jenis makanan seafood yang cukup menggugah selera makan kami, selain ikan yang akan dimakan dapat kita pilih langsung dari tempatnya, juga ikan-ikan ini informasinya didatangkan dari tempat yang menyediakan berbagai jenis ikan segar yang baik.


Hari kedua : Sabtu• Seperti kebiasaan saya bangun pagi, hari itu sengaja setelah bangun pagi saya bersama dua kakak saya dan adik pergi untuk jalan-jalan pagi disekitar tempat tinggal kakak, yang berkontur gunung, sehingga seakan kita naik ke atas gunung.
Dan juga pagi itu kami sempatkan untuk sarapan pagi ke daerah klandasan yaitu, makan soto Makasar yang menurut informasi dari keponakan bahwa tempat yang kami tuju adalah salah satu tempat makan soto yang sangat favorit di Balikpapan ini.

Selesai makan pagi kami meneruskan perjalanan kerumah keponakan di daerah Manggar, yaitu jauh setelah bandara Sepinggan, dan selesai itu kami balik ke bandara untuk menjemput saudara kami yang lain yang juga datang dari Surabaya.
Selesai menjemput di bandara kami kembali lagi kerumah untuk mempersiapkan segala sesuatu, seban malam harinya kami sekeluarga akan melaksanakan acara selamatan.
• Malam hari selesai melaksanakan acara selamatan, saya bersama saudara yang lain sengaja untuk keluar menikmati malam hari Balikpapan, dengan mencoba menikmati Jahe telor buatan orang Sidoarjo yang merantau disana.
Hari Ketiga : Minggu• Hari ketiga di Balikpapan ini, kami sekelurga disibukkan dengan persiapan acara untuk menyambut para tamu yang akan datang menghadiri acara yang sudah kakak siapkan yaitu acara syukuran selamatan menempati kembali rumah yang baru saja selesai direnovasi.
Acara syukuran ini dimulai sejak pukul 10.00 dan baru selesai pada malam harinya, karena banyaknya tamu yang datang sehingga acara ini sangat membutuhkan tenaga yang cukup dan membuat kami capai tenaga, karena melayani komsumsi para tamu yang datang.

Namun karena dasar saya yang keranjingan dolan, selesai acara tasyakuran, saya tidak terus istirahat tapi saya malah mengajak keponakan dan saudara yang lain untuk jalan-jalan ke Melawai, yaitu suatu tempat berkumpulnya para pedagang berbagai jenis makanan di sepanjang pinggir laut sebelah kiri jalan menuju jalan minyak.
Hari Keempat : Senin• Setelah dua hari seluruh keluarga di Balikpapan melaksanakan dua acara yang tidak memberi kesempatan waktu untuk semua berjalan-jalan menikmati suasana Balikpapan, saat inilah di hari yang ke empat seluruh keluarga diajak oleh kakak untuk menikmati Susana Balikpapan dengan berbagai acara yang sungguh sangat menyenangkan pertama, seluruh keluarga diajak untuk berbelanja berbagai kebutuhan cineramata khas Balikpapan, yaitu berbelanja di pasar Sayur, yaitu pasar tempat dijualnya berbagai macam barang yang bercorak tradisional, dari sekedar batu-batuan sampai pada kain-kain dari yang harganya cukup murah sampai harga yang cukupn mahal ada disana.
Selesai menikmati belanja di pasar Kebun Sayur, seluruh keluarga diajak untuk menikmati indahnya pantai Lamaru, yaitu pantai yang jaraknya cukup jauh dengan pasar. Pantai dengan luas 13.000 m2 dengan air laut yang jernih, riak gelombang yang kecil serta pasir yang putih, merupakan tempat yang nyaman bagi mereka yang ingin bermain, berlayar maupun volley pantai. Tempat ini dibuka untuk umum mulai pukul 06.00 - 18.00, dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum nomor 7. Lokasi pantai ini berada di Kelurahan Manggar dan Teritip dengan jarak 9 km dari Bandara Sepinggan atau 22 km dari pusat kota Balikpapan.
Selesai dari menikmati pantai Lamuru perjalanan dilanjutkan ke tempat penangkaran buaya.
Penangkaran Buaya ini terletak di Kelurahan Teritip dengan luas areal 5 ha. Jumlah buaya yang ada di penangkaran iniberjumlah 3.000 ekor yang terdiri dari tiga macam jenis, yaitu Buaya Muara, Buaya Supit dan Buaya Air Tawar.Tempat ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 – 17.00. Lokasi ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat, juga dengan kendaraan umum yaitu angkutan kota No. 7 dengan jarak 27 km dari pusat kota Balikpapan.
Hari Kelima : Selasa• Hari kelima ini adalah hari terakhir kami seluruh keluarga berada di Balikpapan, sebab pagi hari Jam. 09.30 WIT kami harus sudah berangkat pulang ke Surabaya.
Kembali dari Balikpapan lami tiba kembali di sura baya pada jam 11.30 WIB.
Perjalanan yang sungguh memuaskan hati, selain kita seluruh keluarga bisa jalan-jalan juga bisa menikmati kota Balikpapan dengan seluruh anggota keluarga Surabaya.
Kami sekeluarga berharap perjalanan ini semoga bukan perjalanan terakhir dari kita berada di Balikpapan, semoga akan ada hari-hari lain dan tempat lain yang akan dikunjungi disana.
Balikpapan …… kuharap aku akan kembali.

Lanjut Kang......