24 Juni 2008
Rentang waktu itu, sebuah perjalanan
20 Juni 2008
Sahabatku itu, dalam kesedihan yang sangat
Sejak saya mau berangkat kerja perasaan ini sepertinya tidak biasanya, seperti kalau saya mau berangkat kerja kalau perasaan ini terasa tidak enak, merasakan ada sesuatu yang mengganjal, dan ternyata kalau saya tetap berangkat pasti ada saja yang tertingal, entah itu hp, sim atau apa saja pastinya ada yang tertinggal.
Seperti hari ini, saya berangkat dengan hati yang gundah, seperti ada sesuatu yang tidak bisa saya terjemahkan dalam apa saja, tetapi selalu muncul pertanyaan "ada apa" ?, tetapi ketika ingin berangkat pagi ini, saya coba kembali mengingat-ingat barangkali ada saja yang tertinggal, tetapi ternyata tidak dan saya putuskan untuk berangkat ke tempat kerja.
Dan ....... ketika saya sampai di tempat kerja, seperti tidak percaya dan lemes tak karuan badan ini, ketika saya memperoleh kabar dari teman saya bahwa, sahabat akrabku Munajat mengalami kecelakaan, ketika mobil yang ia kendarai ditrubuk oleh KA di perlintasan jalan A Yani dekat Juanda. Saya masih tidak percaya, saya coba cari berita di internet, ah...... ternyata berita yang saya baca juga mengabarkan telah terjadi kecelakaan di perlintasan KA itu, disitu saya membaca nama-nama yang sudah akrab saya kenal, istri dan anak-anak sabat tercinta saya, dan kalau berita itu betul berarti istri dan mertua sahabat saya telah berpulang mendahului kita.
Ada perasaan sedih yang sangat dalam, seketika itu juga saya mengingat-ingat kapan saya dan sahabatku ini terakhir ketemu ? ya.... beberapa bulan saya bersama istri ketemu sahabatku ini juga bersama istrinya, saling bertegur sapa, akrab seakan kita ini sudara yang sudah lama tak ketemu, padahal saya tau pasti sejak sahabatku ini keluar dari pekerjaannya di kantor tempat saya bekerja, sahabatku ini berdikari sendiri dan kabar terakhir sahabatku nini telah berhasil, terakhir saya menghubungi sahabatku ini ketika kantor saya akan melaksanakan Ghatering, tentu sahabatku ini selalu saya kontak untuk ikut serta, tetapi sampai acara itu dilaksanakan, sahabatku ini tidak datang dan mengabari saya.
Saya ingin meneruskan cerita ini tapi, .......... sudah, saya masih belum bisa meneruskan.....nanti saja kalau saya sudah bisa meneruskan kembali.................
17 Juni 2008
Kamera itu, terbukanya pintu .....
16 Juni 2008
Tak seperti biasanya itu, untuk Bapakku
Lanjut Kang......
12 Juni 2008
Mau menang sendiri itu, adalah ........
Tapi yang saya lihat ini lain dan tak pernah saya jumpai sebelumnya dimana saja, trotoar itu memang tampak bersih dan tak nampak sedang di renovasi juga tidak terlihat sedang dibersihkan pula sepi rombong jualan disana, tapi .... di sudut trotoar itu terpasang alat yang kalau saya melihatnya itu sebagai tanda larangan untuk orang [atau mungkin binatang] lewat disana.
Saya trus berpikir, ini apa .... masak jalan yang seharusnya dipakai untuk pejalan kaki malah sengaja dilarang untuk dilewati, saya tau persis bahwa trotoar itu berada di samping restoran [cafe], pikiranku jadi jelek, jangan-2 larangan ini dipasang ditrotoar itu agar orang yang lalu lalang tidak menjadi gangguan pemandangan, untuk mereka yang sedang makan didalam restoran itu.
2 Juni 2008
Remaja itu, Buah hati yang bahagia
Kemarin, tidak seperti hari Minggu biasanya, hari itu ada dua peristiwa yang harus kuingat dan sama-sama wajib untuk aku sisihkan perhatiannya.
Satu : si mbarep putriku yang kebetulan hari itu ulang tahun di usia yang ke enambelas, umur yang kuanggap sudah tidak kecil lagi, tambah dewasa dan tentunya harapan saya orangtuanya, mbarep ini panjang umur dan tidak nakal, kuat dan mampu untuk mengarungi kehidupan yang makin sulit ini.