12 Juni 2008

Mau menang sendiri itu, adalah ........

Trotoar pinggir jalan itu, sepanjang sepengatahuan saya dari masa kecil sampai sudah tua gini, fungsi dan kegunaannya tentu untuk pejalan kaki, bukan untuk rombong-rombong jualan, atau menggelar dagangan disana, kalau toh itu terpaksanya ada di sudut trotoar memang mereka harus menggunakan untuk mencari penghidupan, yang layak tentu halal juga.
Tapi yang saya lihat ini lain dan tak pernah saya jumpai sebelumnya dimana saja, trotoar itu memang tampak bersih dan tak nampak sedang di renovasi juga tidak terlihat sedang dibersihkan pula sepi rombong jualan disana, tapi .... di sudut trotoar itu terpasang alat yang kalau saya melihatnya itu sebagai tanda larangan untuk orang [atau mungkin binatang] lewat disana.
Saya trus berpikir, ini apa .... masak jalan yang seharusnya dipakai untuk pejalan kaki malah sengaja dilarang untuk dilewati, saya tau persis bahwa trotoar itu berada di samping restoran [cafe], pikiranku jadi jelek, jangan-2 larangan ini dipasang ditrotoar itu agar orang yang lalu lalang tidak menjadi gangguan pemandangan, untuk mereka yang sedang makan didalam restoran itu.
Ah itu mungkin pikiran jelek saya, tapi ...... kalau benar berarti ada [ dan sengaja ] kecongkakan,, mau menang sendiri, embuh dengan fungsi jalan dan aturan itu. Kalau itu yang ada dalam benak mereka, wah naibnya.
tapi ........ embuh, jaman dan orang sudah sak maunya sendiri. tapi kalian kan tidak begini kan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar