25 Desember 2012

"SAKERAH" Ludruk Karya Budaya - Mojokerto

Jarang saya menyaksikan sebuah pertunjukan seni Ludruk selama saya tinggal di Surabaya, malah bisa dihitung dengan jari saya bisa menyaksikan jenis hiburan yang menurut saya terbilang lawas dan asli Jawa Timur ini.

Mungkin karena saya tinggal di dekat Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) yang ada di Jl. Gentengkali ini hingga saya sering menyaksikan beberapa event kesenian yang digelar oleh TBJT ini, dari yang sifatnya periodik maupun yang bersifat insidentil, tapi memang dr sononya saya lebih tertarik dengan berbagai macam kesenian, bahkan dibilang tanpa pandang bulu, hehehehe
Seperti Malam itu tanggal 12 Desember 2012 saya niatkan untuk melihat seni pertunjukan Ludruk yang dimainkan oleh kelompok ludruk "KARYA BUDAYA" yang menurut kami group ini cukup memiliki nama dikalangan pecinta ludruk di Jawa Timur ini, sehingga menarik minat saya untuk melihat pertunjukan mereka malam itu yang saat itu membesut lakon yang sangat populer dikalangan pecinta seni tradisional yaitu cerita "SAKERAH"


Logo LUDRUK KARYA BUDAYA
Saya datang ke lokasi pertunjukan acara sudah dimulai, dimana saat itu sedang berlangsung dagelan, yang dimainkan oleh beberpa orang yang.
Saya masuk di "Gedung Cak Durasim" sudah dalam keadaan penuh dan gelap, saya coba untuk mengambil beberapa gambar (memang kesenengan saya memotret apa saja) tapi karena gelap dan jauh maka hasilnya tidak bisa maksimal, hingga saya berfikir lebih baik saya keluar dan me menuju ke belakang panggung tempat pertunjukan dilaksanakan dengan harapan saya dapat lebih jelas mengambil gambar adegan maupun pemain yang ada disana.

Benar apa yang saya perkirakan, didalam panggung meskipun gelap saya dapat mengambil gambar dengan leluasa dan bereksperiment dengan hasil yang saya foto, dan yang lebih menjadi perhatian saya adalah saya dapat dengan jelas merunut dengan jelas cerita yang dimainkan malam itu yaitu cerita "SAKERAH" dan, malam itu saya sempat merunut ceritanya seperti ini ;
Ketika saya datang cerita sudah masuk pada sesi dimana Sakerah sudah dimasukkan dalam penjara, jadi ya lumayan sudah agak telat saya menontonnya.
Sakera dalam penjara
Padahal sebelum adegan Sakerah masuk penjara tersebut banyak cerita tentang sepak terjang beliau yang saat itu bekerja sebagai mandor tebu. Ia dikenal sebagai mandor yang baik hati dan memperhatikan rakyat kecil, dan karena sifatnya yang demikian itu membawa Sakerah masuk kedalam Tahanan.
Sakera dan temannya di penjara
Dalam tahanan Sakera mendapat berita bahwa istrinya main serong dengan keponakannya sendiri yang bernama Brodin.
Sakera menjebol pintu penjara
Mendapat berita seperti itu Sakerah panas dan langsung memaksa keluar dari penjara menerobos penjara dengan menjebol pintu penjara.
Sampai dirumah Sakera mencari si Brodin dan akhirnya si Brodinpun diketemukan selamg beberapa saat oleh Sakerah akhirnya Brodin tewas ditangan pamannya sendiri.
Setelah membunuh keponakannya, Sakerah  kemudian balas dendam pada orang-orang yamg telah membuat Sakerah masuk penjara, mulailah yang pertama mencari Carik rembang yang menurut anggapan dia Pak Carik inilah orang yang membantu Belanda untuk menindas rakyat kecil.
Carik Rembang tewas
Setelah ketemu dengan Carik maka tidak berapa lama Sakerah kembali melayangkan cluritnya ke leher pak Carik sehingga menggeleparlah ia,kemudian mencari kepala Polisi dan berhasil juga ditebas tangannya karena berusaha menangkap dirinya.
Karena sikap Sakerah yang demikian membuat polisi kewalahan oleh karenaya dia mendatangi teman Sakerah sewaktu di perguruan untuk mencari cara bagaimana si Sakerah bisa ditangkap, dan oleh temannya diberitahu siasat bagaimana bisa menangkap Sakera yaitu dengan menanggap Tayub karena si Sakerah adalah penggemar atau senang dengan kesenian Tayub.
Sakerah menari tayub


gaya Sakerah



Dengan bantuan dua temannya dan beberapa orang yang lain akhirnya Sakera terjebak dan dapat dilumpuhnya oleh mereka.
Sekali lagi akhirnya Sakerah bisa ditangkap dan oleh polisi Sakerah dihukum gantung.
Para pemain SAKERAH

Kelompok Pengrawit 

Pemain Tayub

Travesti
Tulisan ini sengaja saya tulis sebagai rasa terima kasih saya terhadap ludruk di Jawa Timur khususnya Ludruk Karya Budaya Mojokerto, Cak Edi Karya dan kawan-kawan yang ada di Karya Budaya yang telah menguri-uri seni pertunjukan tradisional ini, semoga kedepan kesenian Ludruk di Jawa Timur akan menjadi kesenian yang makin digemari oleh masyarakat luas, Semoga !!!!


Sumber :
- Pentas periodik di TBJT, 22-12-2012
- Wikipedia
- Foto koleksi pribadi

2 komentar:

Isabella Angelita mengatakan...

Pak, terimakasih sudah berbagi cerita tentang ludruk ini. :)

Kang Eko mengatakan...

sama-sama..semoga ludruk Karya Budaya tetap langgeng..

Posting Komentar