Saptu siang jam 11.30 ketika saya memasuki lapangan Brawijaya suasana di Lapangan sangat panas, berdebu, maklum memang di Surabaya belakang hari udara terasa panas.
Udara panas dan berdebu berubah menjadi senang seketika saya menyaksikan berjejer tenda-tenda putih di sepanjang lapangan tersebut.
Siang itu di Lapangan makodam, Brawijaya telah dilaksanakan FESTIVAL JAJANAN BANGO 2009, dimana festival ini dilaksanakan untuk kali ke 5, setelah beberapa kali dilaksanakan serangkaian festival sejenis di bandung dan kota yang lain dimana untuk saat ini dilaksankan sebagai penutup rangkaian Festival Bango selama tahun 2009.Festival dengan tema Jajanan Sepenuh Hati ini digelar hanya satu hari tanggal 8 Agustus 2009, di ikuti oleh berbagai macam suguhan makanan dan jajanan kuliner yang sudah memiliki kwalitas cita rasa.
Tidak kurang lebih 50 stand menjajakan wisata kuliner dari berbagai daerah yang ada di Indonesia ini, sebut saja masakan dari Tegal, Jakarta dan lain-lain kota yang menyuguhkan cita rasa yang menggelenda.
Festival ini baru dibuka jam 12.00 WIB saat panas ngentang-ngentang, dimana acara dibuka dengan acara seremonial terlebih dahulu, dari sambuta-2 sampai dengan pengguntingan pita menuju ke area festival.
Karena di acara ini saya tak ingin ketinggalan berbagai aktifitasnya, maka selalu saya ikuti acara demi acara yang disajikan oleh panitia, dari Demo memasak sampai mengikuti perjalanan ke kampung Bango, saya ikuti, bahkan di sela-sela mengikuti acara tersebut, saya malah sudah berkeliling ke tenda-tenda yang menyajikan berbagai macam masakan dan jajanan tersebut, bahkan karena memang saat itu waktunya makan siang dan perut sudah merasa keroncongan, saya gunakan untuk sekalian mencicipi hidangan yang telah disediakan, dan kali ini saya mencicipi makanan khas dari Jawa Tengah yaitu, Sop Timlo SOlo.
Setelah menikmati makan siang, saya teruskan perjalanan ini ke kampung Bango, disini kami disajikan berbagai informasi yang berhubungan dengan proses pembuatan kecap Bango, dari contoh tanaman kedelai yang menjadi bahan baku kecap, dari mulai bentuk tanaman dan pemilihan kedelai untuk kemudian dilanjutkan di proses kedalam mesin yang kemudian dari mesin ini akan dihasilkan kecap yang memiliki cita rasa melegenda, kecap Bango.
Setelah merasa puas dengan telah mengelilingi seluruh stand-stand yang ada disana, saya segera untuk meninggalkan lokasi tersebut, meskipun saya tahu disana masih lebih banyak acara yang akan digelar disana sampai jam 22.00 WIB.
Saya berharap, festival jajanan bango yang kali ini, dimana sebagai penutup rangkaian acara di tahun 2009, tidak hanya cukup sampai disiini, dan akan ada festival-festival bango selanjutnya, semoga....
Udara panas dan berdebu berubah menjadi senang seketika saya menyaksikan berjejer tenda-tenda putih di sepanjang lapangan tersebut.
Siang itu di Lapangan makodam, Brawijaya telah dilaksanakan FESTIVAL JAJANAN BANGO 2009, dimana festival ini dilaksanakan untuk kali ke 5, setelah beberapa kali dilaksanakan serangkaian festival sejenis di bandung dan kota yang lain dimana untuk saat ini dilaksankan sebagai penutup rangkaian Festival Bango selama tahun 2009.Festival dengan tema Jajanan Sepenuh Hati ini digelar hanya satu hari tanggal 8 Agustus 2009, di ikuti oleh berbagai macam suguhan makanan dan jajanan kuliner yang sudah memiliki kwalitas cita rasa.
Tidak kurang lebih 50 stand menjajakan wisata kuliner dari berbagai daerah yang ada di Indonesia ini, sebut saja masakan dari Tegal, Jakarta dan lain-lain kota yang menyuguhkan cita rasa yang menggelenda.
Festival ini baru dibuka jam 12.00 WIB saat panas ngentang-ngentang, dimana acara dibuka dengan acara seremonial terlebih dahulu, dari sambuta-2 sampai dengan pengguntingan pita menuju ke area festival.
Karena di acara ini saya tak ingin ketinggalan berbagai aktifitasnya, maka selalu saya ikuti acara demi acara yang disajikan oleh panitia, dari Demo memasak sampai mengikuti perjalanan ke kampung Bango, saya ikuti, bahkan di sela-sela mengikuti acara tersebut, saya malah sudah berkeliling ke tenda-tenda yang menyajikan berbagai macam masakan dan jajanan tersebut, bahkan karena memang saat itu waktunya makan siang dan perut sudah merasa keroncongan, saya gunakan untuk sekalian mencicipi hidangan yang telah disediakan, dan kali ini saya mencicipi makanan khas dari Jawa Tengah yaitu, Sop Timlo SOlo.
Setelah menikmati makan siang, saya teruskan perjalanan ini ke kampung Bango, disini kami disajikan berbagai informasi yang berhubungan dengan proses pembuatan kecap Bango, dari contoh tanaman kedelai yang menjadi bahan baku kecap, dari mulai bentuk tanaman dan pemilihan kedelai untuk kemudian dilanjutkan di proses kedalam mesin yang kemudian dari mesin ini akan dihasilkan kecap yang memiliki cita rasa melegenda, kecap Bango.
Setelah merasa puas dengan telah mengelilingi seluruh stand-stand yang ada disana, saya segera untuk meninggalkan lokasi tersebut, meskipun saya tahu disana masih lebih banyak acara yang akan digelar disana sampai jam 22.00 WIB.
Saya berharap, festival jajanan bango yang kali ini, dimana sebagai penutup rangkaian acara di tahun 2009, tidak hanya cukup sampai disiini, dan akan ada festival-festival bango selanjutnya, semoga....
2 komentar:
nyam-nyam......gambare ndi pakDE
sayang fotoku gek rusak, onone mung video, durung di edit meneh...walah...sorri bos.
Posting Komentar